Senin, 20 Mei 2013

Tenang

Ketika waktuku kembali beranjak maju,meninggalkan beku di masa lalu. Memulai perjalanan denganmu, sungguh mati tenang rasuki setiap langkahku.

Ketika nafas kita terangkai.M,enjadi melodi waktu. Kita dengar sampai ajal menjemputmu,menjemputku. Tenangku disetiap hembus haru.

Tenangku ketika takutku terselimuti dekapmu.

Tenangku ketika semua pertanyaanku,dijawab Tuhan dengan sosokmu.

Tenangku karena bimbang akan terhapus,oleh bersit senyum tulus darimu.

Tenangku ketika aku terpaku kamu dalam riuh huru hara yang memburu.

Dan kau membawa biru,selembut beludru.

Aku merasa tenang yang menderu-deru kala aku yakin terpenjara sendiri dalam labirin pikirmu sepanjang waktu.

Dan aku tahu esok dan jutaan harinya,masih bisa kususupi ruang hatimu.

Jutaan ucap selamat malammu sebelum lelapku menenangkanku.

Ah,
Tuhan tau,membuatku tenang adalah dengan menjagamu,untukku.

Kini ijinkan aku membuatmu tenang,karena aku disini.

Disisi yang akan kau temukan,selalu menunggumu dengan segala sikapku. Read more...

Mendekatlah

Mendekatlah...

Aku ingin tahu rasanya menyenyuh nafasmu dikulitku.
Bebaringlah dipundakku.Aku ingin tahu rasanya...
Menjadi tumpuanmu sejenak waktu
Berbisiklah ditelingaku.Aku menunggu dihujani suaramu.

"Bolehkah pita suaramu menjadi pemanis ingatan dikepalaku?"

Cinta adalah,ketika kau selalu mengucap padanya"hati-hati" padahal kau sadar,hatimupun dibawanya pergi. Read more...

Senin, 06 Mei 2013

Detik

Detik itu aneh, kadang dia seperti FLASH yang berlari cepat membuatku tak bisa mengerjarnya, tapi kadang dia seperti KURA-KURA! Lambat!

Kadang detik itu tak suka menunggu,tapi suka sekali membuatmu menunggu.

Kadang, detik juga suka membawa pisau, semakin kau melewatinya, semakin dia mengiris-iris hatimu. Perih.

Kadang, detik juga suka membawa balon dan jarum. Dia akan meletuskannya saat kau melewatinya. Kau kaget dan deg-degan Jantung berdegub kencang.

Kadang ada detik yang tak membawa apa-apa. kau hanya melewatinya, itu saja.

Tapi detik itu menyiapkan kejutan untukmu.

Aku ingin mengoleksi detik-detikmu di setiap putaran waktuku.
Aku ingin menghentikan detik, saat kutangkap senyummu.

Biarlah waktu membeku saat itu.

Saat detik berhenti saat bersamamu, percayalah. Itu bukan kiamat melainkan abadi.
Saat detik kulewati dengan diam bersamamu, aku percaya bahwa itu salah satu hadiah dari Tuhan yang diberikan padaku.

Detik mengikis mimpiku,menyublimnya menjadi realita.
Detik menghempaskan kalutku, menggiringku menujuNya.
Detik, menyisiri waktumu dan waktuku
Detik kita. Read more...

Jumat, 03 Mei 2013

SNC (Semarang Night Carnival) (03/05/2013) @Semarang

SNC (Semarang,03 Mei 2013) berlangsung meriah. Diawali dengan Drumband Akpol dan tarian jawa serta peserta SNC. Tidak seperti tahun lalu suasana SNC tahun ini bercuaca cerah dan tidak diguyur hujan. Tetapi SNC tahun ini berlangsung tidak tertib karena ada kemunduran jam dan penonton yang tidak sabar ingin melihat sehingga penonton berkeinginan untuk merapat dan alhasil Peserta SNC hanya berbaris satu baris.
FOTO SEMARANG NIGHT CARNIVAL 2013 :
Foto diambil oleh : @shafiramsr 



















Read more...

Kamis, 02 Mei 2013

Aku Heran

Aku heran, sebersit senyummu bisa memecah rindu sekeras itu di dadaku.
Aku heran,pekik tawamu bisa membuatku menyebrangi waktu demi waktu.
Aku heran, bagaimana bisa semua ketenangan dan kebahagiaan mewujud kamu.
Aku heran, bagaimana kamu selalu tersebut dalam doa dan menunggu diamini waktu.
Aku heran, bagaimana bisa kamu tertinggal di diriku.
Aku heran, bagaimana bisa dengan sejentik waktu. Pusaran matamu menenggelamkanku.
Aku heran, bagaimana aku dengan mudahnya mencintaimu.

Sepertinya itu bukan keheranan,jika aku terlahir untuk menunggu dan lalu menemani kamu. Sepanjang waktu. Read more...

Rabu, 01 Mei 2013

Surat

Hai...
Terima kasih sudah membuka surat ini. Asal kau tahu, aku melipatnya dalam keadaan gemetar seiring detak jantung yang terus menghentak dengan keras memompa darah melalui pembuluh vena dan arteri. Mengantarkan jutaan rasa dan denyut cinta yang aku tuliskan di surat ini ke seluruh tubuh. Dari kepala hingga mata kaki.

Denyut cinta?
Iya.. Maaf aku tak pernah melisankannya dihadapanmu. Hanya di surat inilah aku berani menuliskannya.

Karena bagiku, berada dalam jarak sejengkal dan menangkap matamu dari kejauhan. Bagiku sudah cukup.
Karena bagiku, ketika kaki kita berada di lantai yang sama dan kudengar suaramu di antara jedanya. Bagiku itu sudah membuat hariku berwarna.
Karena bagiku, ketika nafas yang kau hembus, bercampur dengan udara yang akan kuhirup dengan segera. Bagiku itu sudah membuatku bernyawa.

MAAF
4 huruf ini rasanya pantas sampai di matamu. Kata yang berasal juga dari hatiku. Bersandingan dengan rasa yang kurasa untukmu. Karena aku terlalu malu, terlalu pengecut, terlalu mengubur keberanianku. Hingga semua ini hanya terungkap lewat kata yang tergores dari jemariku, bukan kata yang keluar dari bibirku. Biarlah begitu. Aku hanya mengikuti naluriku, walau andai kau tahu, tanganku ingin sekali memelukmu.

Jika kau jengah dengan isi suratku. Bisa tolong kau buang saja? Biarlah ia menjadi potongan-potongan yang tersisa diterkam waktu. Dan biarlah rasa ini nanti akan aku kurangi sendiri dengan air dari mataku. Tapi, jika kaui memperkenankan aku menelusup hatimu. Bisa kau tekan nomorku? Menyalurkan suara merambati telinga dan jiwaku. Dan dengan segera aku akan menyusulmu.

Apapun jawabanmu, terima kasih atas putaran jam yang pernah kau bagi bersamaku disini, dan sumpah demi Tuhan,aku berterima kasih padaNya untuk mengenalkanmu padaku, lewat konspirasi alam dan waktu.

Salam dari aku. Pemuja yang bersembunyi dalam rasa malu. Read more...