Kamis, 02 Mei 2013

Aku Heran

Aku heran, sebersit senyummu bisa memecah rindu sekeras itu di dadaku.
Aku heran,pekik tawamu bisa membuatku menyebrangi waktu demi waktu.
Aku heran, bagaimana bisa semua ketenangan dan kebahagiaan mewujud kamu.
Aku heran, bagaimana kamu selalu tersebut dalam doa dan menunggu diamini waktu.
Aku heran, bagaimana bisa kamu tertinggal di diriku.
Aku heran, bagaimana bisa dengan sejentik waktu. Pusaran matamu menenggelamkanku.
Aku heran, bagaimana aku dengan mudahnya mencintaimu.

Sepertinya itu bukan keheranan,jika aku terlahir untuk menunggu dan lalu menemani kamu. Sepanjang waktu.

0 komentar:

Posting Komentar